Jumaat, November 27, 2009

Kamal Al-Din Al-Farisi Ahli Fisika Agung Dari Persia


Ilmuwan asal Persia di abad ke-13 M ini dikenal sebagai seorang penyair, namun kontribusinya bagi pengembangan sains sungguh sangat besar. (SuaraMedia News)Kamal al-Din al-Farisi adalah seorang ahli fisika Muslim terkemuka dari Persia. Ia dilahirkan di kota Tabriz, Persia sekarang Iran- pada 1267 M dan meninggal pada 1319 M. Ilmuwan yang bernama lengkap Kamal al-Din Abu'l-Hasan Muhammad Al-Farisi itu kesohor dengan kontribusinya tentang optik serta teori angka. Ia merupakan murid seorang astronom dan ahli matematika terkenal, Qutb al-Din al-Shirazi (1236-1311), yang juga murid Nasiruddin al-Tusi. Dalam bidang optik, al-Farisi berhasil merevisi teori pembiasan cahaya yang dicetuskan para ahli fisika sebelumnya. Gurunya, Shirazi memberi saran agar al-Farisi membedah teori pembiasan cahaya yang telah ditulis ahli fisika Muslim legendaris Ibnu al-Haytham (965-1039).

Secara mendalam, al-Farisi melakukan studi secara mendala mengenai risalah optik yang ditulis pendahuluannya itu. Sang guru juga menyarankannya agar melakukan revisi terhadap karya Ibnu Haytham. Buku hasil revisi terhadap pemikiran al-Hacen – nama panggilan Ibnu Haytham di Barat -- tersebut kemudian jadi sebuah adikarya, yakni Kitab Tanqih al-Manazir (Revisi tentang Optik).

Kitab Tanqih merupakan pendapat dan pandangan al-Farisi terhadap buah karya Ibnu Haytham. Dalam pandangannya, tak semua teori optik yang diajukan Ibnu Haytham menemukan kebenaran. Guna menutupi kelemahan teori Ibnu Haytham, al-Farisi Al-Farisi lalu mengusulkan teori alternatif. Sehingga, kelemahan dalam teori optik Ibnu Haytham dapat disempurnakan.

Salah satu bagian yang paling penting dalam karya al-Farisi adalah komentarnya tentang teori pelangi. Ibnu Haytham sesungguhnya mengusulkan sebuah teori, tapi al-Farisi mempertimbangkan dua teori yakni teori Ibnu Haytham dan teori Ibnu Sina (Avicenna) sebelum mencetuskan teori baru. Teori yang diusulkan al-Farisi sungguh luar biasa. Ia mampu menjelaskan fenomena alam bernama pelangi menggunakan matematika.

Menurut Ibnu Haytham, pelangi merupapakan cahaya matahari dipantulkan awan sebelum mencapai mata. Teori yang dicetuskan Ibnu Haytham itu dinilainya mengandung kelemahan, karena tak melalui sebuah penelitian yang terlalu baik. Al-Farisi kemudian mengusulkan sebuah teori baru tentang pelangi. Menurut dia, pelangi terjadi karena sinar cahaya matahari dibiaskan dua kali dengan air yang turun. Satu atau lebih pemantulan cahaya terjadi di antara dua pembiasan.

"Dia (al-Farisi) membuktikan teori tentang pelanginya melalui eksperimen yang luas menggunakan sebuah lapisan transparan diisi dengan air dan sebuah kamera obscura," kata J. J O'Connor, dan E.F. Robertson dalam karyanya bertajuk "Kamal al-Din Abu'l Hasan Muhammad Al-Farisi". Al-Farisi pun diakui telah memperkenalkan dua tambahan sumber pembiasan, yaitu di permukaan antara bejana kaca dan air. Dalam karyanya, al-farisi juga menjelaskan tentang warna pelangi. Ia telah memberi inspirasi bagi masyarakat fisika modern tentang cara membentuk warna.

Para ahli sebelum al-Farisi berpendapat bahwai warna merupakan hasil sebuah pencampuran antara gelap dengan terang. Secara khusus, ia pun melakukan penelitian yang mendalam soal warna. Ia melakukan penelitian dengan lapisan/bola transparan. Hasilnya, al-Farisi mencetuskan bahwa warna-warna terjadi karena superimposition perbedaan bentuk gambar dalam latar belakang gelap.

"Jika gambar kemudian menembus di dalam, cahaya diperkuat lagi dan memproduksi sebuah warna kuning bercahaya. Selanjutnya mencampur gambar yang dikurangi dan kemudian sebuah warna gelap dan merah gelap sampai hilang ketika matahari berada di luar kerucut pembiasan sinar setelh satu kali pemantulan," ungkap al-Farisi.

Penelitiannya itu juga berkaitan dengan dasar investigasi teori dalam dioptika yang disebut al-Kura al-muhriqa yang sebelumnya juga telah dilakukan oleh ahli optik Muslim terdahulu yakni, Ibnu Sahl (1000 M) dan Ibnu al-Haytham (1041 M). Dalam Kitab Tanqih al-Manazir , al-Farisi menggunakan bejana kaca besar yang bersih dalam bentuk sebuah bola, yang diisi dengan air, untuk mendapatkan percobaan model skala besar tentang tetes air hujan.

Dia kemudian menempatkan model ini dengan sebuah kamera obscura yang berfungsi untuk mengontrol lubang bidik kamera untuk pengenalan cahaya. Dia memproyeksikan cahaya ke dalam bentuk bola dan akhirnya dikurangi dengan beberapa percobaan dan penelitian yang mendetail untuk pemantulan dan pembiasan cahaya bahwa warna pelangi adalah sebuah fenomena dekomposisi cahaya.

Hasil penelitiannya itu hampir sama dengan Theodoric of Freiberg. Keduanya berpijak pada teori yang diwariskan Ibnu Haytham serta penelitian Descartes dan Newton dalam dioptika (contohnya, Newton melakukan sebuah penelitian serupa di Trinity College, dengan menggunakan sebuah prisma agak sedikit berbentuk bola).

, Hal itu dijelaskan Nader El-Bizri, dalam beberapa karyanya seperti "Ibn al-Haytham", in Medieval Science, Technology, and Medicine: An Encyclopedia"Optics", in Medieval Islamic Civilization: An Encyclopedia serta "Al-Farisi, Kamal al-Din," in The Biographical Encyclopaedia of Islamic Philosoph serta buku "Ibn al-Haytham, al-Hasan", in The Biographical Encyclopaedia of Islamic Philosophy.

Di kalangan sarjana modern terjadi perbedaan pendapat mengenai teori pelangi yang dicetuskan al-Farisi. Ada yang meyakini itu sebagai karya al-Farisi, selain itu ada juga yang menganggap teori itu dicetuskan gurunya al-Shirazi. "Penemuan tentang teori itu seharusnya kiranya berasal dari (al-Shirazi) , kemudian diperluas [al-Farisi]," papar Boyer.
Al-Farisi telah memberikan kontribusi yang begitu besar bagi pengembangan ilmu optik. Pemikiran dan teori yang dicetuskannya begitu bermanfaat dalam menguak rahasia alam, salah satunya pelangi. she


Teori Angka Al-Farisi

Dalam bidang matematika, al-Farisi memberikan kontribusi yang penting mengenai angka yakni teori angka. Karyanya yang paling mengesankan dalam teori angka adalah amicable numbers (angka yang bersabat). Al-Farisi mencatat ketidakmungkinan memberikan sebuah cara pemecahan persamaan bilangan bulat.

Dalam Kitab Tadhkira al-ahbab fi bayan al-tahabb (Memorandum for friends on the proof of amicability) al-Farisi memberikan bukti baru mengikuti teori Thabit ibnu Qurra dalam angka bersahabat (amicable numbers) . Amicable number merupakan pasangan bilangan yang mempunyai sifat unik; dua bilangan yang masing-masingnya adalah jumlah dari pembagi sejati bilangan lainnya. Thabit, telah berhasil menciptakan rumus bilangan bersahabat sebagai berikut:

p = 3 x 2n11
q = 3 x 2n1
r = 9 x 22n11

Penjelasannya: n > 1 adalah sebuah bilangan bulat. p, qr, dan r adalah bilangan prima. Sedangkan, 2npq dan 2nr adalah sepasang bilangan bersahabat. Rumus ini menghasilkan pasangan bersahabat (220; 284), sama seperti pasangan (17296, 18416) dan pasangan (9363584; 9437056). Pasangan (6232; 6368) juga bersahabat, namun tak dihasilkan dari rumus di atas.

Teori bilangan bersahabat yang dikembangkan Thabit juga telah menarik perhatian matematikus sesudahnya. Selain Abu Mansur Tahir Al-Baghdadi (980 M-1037 M) dan al Madshritti (wafat 1007 M), al-Farisi juga tertarik mengembangkan teori itu. Dalam Tadhkira al-ahbab fi bayan al-tahabb al-Farisi juga memperkenalkan sebuah karya besar yakni pendekatan terbaru meliputi ide mengenai faktorisasi dan metode gabungan. Pada kenyataannya pendekatan al-Farisi menjadi dasar dalam faktorisasi khusus bilangan bulat ke dalam kuasa-kuasa angka utama.

Diakhir risalahnya, al-Farisi memberikan pasangan-pasangan angka bersahabat (amicable numbers) 220, 284 dan 17296, 18416, diperoleh dari peraturan Thabit dengan n = 2 dan n = 4 berturut-turut. Pasangan angka bersahabat 17296, 18416 diketahui pasangan angka bersahabat Euler.

Sehingga tak diragukan lagi bahwa al-Farisi mampu menemukan angka bersahabat sebelum Euler. Tak cuma matematikus Muslim yang tertarik dengan teori bilangan bersahabat. Ilmuwan yang diagungagungkan peradaban Barat, Rene Descartes (1596 M- 1650 M), juga mengembangkannya. Peradaban Barat kerap mengklaim teori bilangan bersahabat berasal dari Descartes. Selain itu, matematikus lain yang mengembangkan teori ini adalah C Rudolphus.

Khamis, November 26, 2009

Bersangka Baik sesama Insan

Manusia hari ini suka bersangka-sangka

Ada sangkaan baik...

Ada sangkaan buruk


Orang beribadah

disangka riak

Orang yang relax

disangka malas

Orang yang pakai baju baru

disangka menunjuk


Orang yang pakai baju buruk disangka zuhud

Orang makan banyak disangka pelahap

Orang makan sikit disangka kedekut


Orang baik

disangka buruk

Orang buruk

disangka baik

Orang senyum

disangka mengejek


Orang masam

disangka merajuk

Orang bermuzakarah

disangka mengumpat

Orang diam

disangka sombong


Orang menawan

disangka pakai susuk

Orang nampak ceria

disangka membela


mana tahu yang diam itu

kerana berzikir

kepada Allah


mana tahu

yang senyum itu kerana bersedekah


mana tahu

yang masam itu kerana mengenangkan dosa


mana tahu

yang menawan itu

kerana bersih hati dan mindanya



mana tahu

yang ceria itu

kerana cergas cerdasnya



Jauhi sikap suka bersangka-sangka

kerana ia bakal memusnahkan ukhwah
seperti musnah nya

kayu dimakan api…


Satu benda yang kita lihat, macam-macam kesimpulan

yang boleh kita buat.

Semuanya bergantung bagaimana kita melihatnya.


“Tegakkan Islam dalam diri kamu.. nescaya Islam akan tertegak diatas bumi kamu”
Imam Al-Syahid Hassan Al- Banna.

Just Be Yourself...
and
Always Trust to Allah...

Khamis, November 19, 2009

Perkahwinan yang Harmoni


PERKAHWINAN adalah satu ikatan suci antara dua insan bergelar suami isteri. Pasangan suami isteri ini berkemungkinan berasal daripada latar belakang keluarga berbeza suasana persekitaran, pendidikan serta pendekatan ketika masih kecil hingga dewasa. Selepas tiba masanya, mereka mengikat janji setia mendirikan mahligai kehidupan, bersetuju untuk diakad nikah dan mengharapkan mahligai kasih serta keluarga dibina sentiasa sejahtera dunia akhirat.

Firman Allah dalam Surah Al-Rum:
وَمِنۡ ءَايَـٰتِهِۦۤ أَنۡ خَلَقَ لَكُم مِّنۡ أَنفُسِكُمۡ أَزۡوَٲجً۬ا لِّتَسۡكُنُوٓاْ إِلَيۡهَا وَجَعَلَ بَيۡنَڪُم مَّوَدَّةً۬ وَرَحۡمَةً‌ۚ إِنَّ فِى ذَٲلِكَ لَأَيَـٰتٍ۬ لِّقَوۡمٍ۬ يَتَفَكَّرُونَ
bermaksud: "Dan di antara tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri daripada jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan berasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya antara kamu rasa kasih sayang dan belas kasihan. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar ada tanda bagi kaum berfikir." (Surah ar-Rum, ayat 21).

Namun, dalam melayari kehidupan berkeluarga, kesejahteraan diharapkan tidaklah semudah seperti diidamkan. Perhubungan yang sepatutnya intim mungkin kadang-kala menjadi dingin, hambar atau tegang. Hal sedemikian boleh berlaku. Justeru, suami isteri juga insan biasa yang pasti melakukan kesilapan dalam melayari bahtera kehidupan berkeluarga. Ia perlu ditangani dengan baik kedua-dua pihak, dengan sifat murni seperti sikap keterbukaan dan berlapang dada.

Suami isteri perlu sedar hakikat kehidupan berkeluarga sebenar dan berusaha mencari ilmu serta menimba pengalaman seni hidup berumah tangga lantaran masing-masing mempunyai harapan, keperluan dan kehendak bersendirian. Ini mencetuskan perbezaan pandangan dan haluan yang hakikatnya anugerah semula jadi pemberian Ilahi kepada setiap pasangan.

Perbezaan juga boleh lengkap-melengkapi, sokong-menyokong dan bantu-membantu dalam pembentukan mahligai kasih diinginkan. Justeru, setiap pasangan berkewajipan berusaha menimba ilmu melalui pembacaan, menghadiri kursus mahupun perbincangan dengan kaunselor kekeluargaan. Ia penting demi keharmonian seluruh ahli keluarga.
Allah berfirman di dalam surah Al-Furqan:
وَٱلَّذِينَ يَقُولُونَ رَبَّنَا هَبۡ لَنَا مِنۡ أَزۡوَٲجِنَا وَذُرِّيَّـٰتِنَا قُرَّةَ أَعۡيُنٍ۬ وَٱجۡعَلۡنَا لِلۡمُتَّقِينَ إِمَامًا  ٧٤
yang bermaksud: "Dan orang yang berkata: Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami, isteri dan keturunan sebagai penyenang hati (kami) dan jadikanlah kami imam bagi orang yang bertakwa." (Surah al-Furqan, ayat 74)

 
Sabda Rasulullah SAW bermaksud: "Sebaik-baik kamu ialah mereka yang berbuat baik kepada ahli (keluarganya) dan aku dikalangan kamu adalah orang yang paling baik dengan ahliku." (Hadis riwayat Ibn Majah).
Selepas berusaha membina mahligai kasih, kita boleh berasa dan melihat hasilnya dengan mengecap kebahagiaan di dunia berdasarkan kayu ukur Islam yang diungkapkan Ibnu Abbas.

Suatu hari Ibnu Abbas ditanya Tabi'in apa yang dimaksudkan kebahagiaan dunia.

Jawab Ibnu Abbas ada tujuh kayu ukur atau petunjuk kebahagiaan dunia iaitu:

1- Hati yang selalu bersyukur - Memiliki jiwa yang menerima seadanya tanpa angan-angan kosong tidak berpijak di alam nyata, tidak ada tekanan. Inilah nikmat bagi hati yang selalu bersyukur. Seorang yang pandai bersyukur sangat memahami sifat Allah SWT. Apa saja diberikan Allah kepadanya, ia terasa sungguh terhutang budi, berterima kasih, terpesona dengan pemberian dan keputusan Allah. Apabila berhadapan kesulitan, terus mengingati sabda Rasulullah SAW yang bermaksud: "Jika kita sedang susah perhatikanlah orang yang lebih susah daripada kita. Apabila diberi kemudahan, ia bersyukur dengan menggandakan amal ibadahnya, kemudian Allah akan mengujinya dengan kemudahan lebih besar lagi. Bila ia tetap istiqamah dengan terus bersyukur, maka Allah akan mengujinya lagi dengan kemudahan yang lebih besar lagi."

2- Pasangan hidup yang salih - Pasangan hidup yang salih akan menciptakan suasana rumah dan keluarga harmoni serta aman damai. Berbahagialah menjadi seorang isteri kepada suami yang salih dan berusaha membawa isteri serta anak mencari keredaan Allah. Demikian pula seorang isteri yang salih, akan memiliki kesabaran dan keikhlasan luar biasa dalam melayani suaminya. Maka berbahagialah menjadi seorang suami yang memiliki isteri salih.


3- Anak yang salih - Satu ketika Rasulullah SAW sedang bertawaf bertemu dengan seorang pemuda yang melecet bahunya. Selepas selesai tawaf Rasulullah SAW bertanya kepada pemuda itu: "Kenapa bahumu itu? Jawab pemuda itu: Ya Rasulullah, saya dari Yaman, saya mempunyai seorang ibu yang sudah uzur. Saya sangat mencintai dia dan saya tidak pernah melepaskan dia. Saya melepaskan ibu saya hanya ketika buang hajat, solat, atau berehat. Selain itu selalu mendukungnya (dibahu). Lalu anak muda itu bertanya: Ya Rasulullah, apakah aku sudah termasuk ke dalam orang yang sudah berbakti kepada orang tua? Nabi SAW sambil memeluk anak muda itu dan mengatakan: Sungguh Allah reda kepadamu, kamu anak salih, anak yang berbakti. Tetapi anakku ketahuilah, kamu tidak akan mampu membalas cinta orang tuamu."

4-Lingkungan kondusif untuk iman kita - Yang dimaksudkan lingkungan yang kondusif ialah suasana keliling dan sahabat rapat memberi nilai tambah terhadap keimanan kita. Rasulullah SAW menganjurkan kita selalu bergaul dengan orang salih yang mengajak kepada kebaikan dan mengingatkan kita apabila berbuat salah. Orang salih adalah orang yang bahagia kerana nikmat iman dan Islam selalu terpancar pada cahaya wajahnya. Insya-Allah cahaya itu akan ikut menyinari orang di sekitarnya.

5-Harta yang halal - Riwayat Imam Muslim dalam bab sedekah, Rasulullah SAW pernah bertemu dengan seorang sahabat yang berdoa mengangkat tangan. "Kamu berdoa sudah bagus," kata Nabi SAW, Namun sayang makanan, minuman, pakaian dan tempat tinggalnya didapatkan secara haram, bagaimana doamu akan dikabulkan." Berbahagialah menjadi orang yang hartanya halal kerana doanya sangat mudah dikabulkan Allah. Harta yang halal juga akan menjauhkan syaitan dari hatinya, maka hatinya semakin bersih, suci dan kukuh hingga memberi ketenangan dalam hidupnya.



6-Semangat untuk memahami agama - Allah menjanjikan nikmat bagi umat-Nya yang menuntut ilmu, semakin ia belajar semakin cinta ia kepada agamanya, semakin tinggi cintanya kepada Allah dan Rasul-Nya. Cinta inilah yang akan memberi cahaya bagi hatinya.

7- Umur yang berkat - Umur yang berkat ertinya umur yang semakin tua semakin salih, setiap detik diisi dengan amal ibadah. Seseorang yang mengisi hidupnya untuk kebahagiaan dunia semata, maka hari tuanya akan diisi dengan banyak bernostalgia mengenai masa mudanya. Orang yang mengisi umurnya dengan banyak mempersiapkan diri untuk akhirat (melalui amal ibadah), maka semakin tua semakin rindu ia untuk bertemu dengan Penciptanya. Tidak ada rasa takut meninggalkan dunia ini, bahkan ia penuh harap untuk segera berasakan keindahan alam kehidupan berikutnya seperti dijanjikan Allah.

Khamis, November 12, 2009

..:: Diantara 6 Ciri-Ciri Utama Isteri Yang Solehah ::..


Sifat-sifat isteri yang baik adalah:

1 ) Ada ciri-ciri keselarian dengan suami.

Sebagai isteri hendaklah dia melahirkan ciri-ciri keselarian dengan suami.Isteri hendaklah menjadikan dirinya sumber kekuatan jiwa dan menjadi pendorong serta pembantu perjuangan suami,bukannya penghalang.

2 ) Menjadi teman atau penghibur suami


Isteri hendaklah menjadi teman bercakap dengan melayan fikiran suami. Iaitu dengan menumpukan sepenuh perhatian apabila suami bercerita.Sikap acuh takk acuh akan mengakibatkan perasaan suami tersinggung dan hilang minat untuk bercakap-cakap lagi. Sekiranya berterusan si suami akan dihinggapi penyakit suka mengelamun sendirian di rumah. Akibatnya bukan suami saja yang menderita malahan isteri juga akan menanggung seksa batin.

3 ) Pandai mengambil hati suami
Isteri hendaklah mengucapkan perkataan-perkataan yang menyenangkan suami. Elakkan dari berkata-kata hal yang tidak di sukai suami.Elakkan dari merungut-rungut tentang kesusahan dan keperluan hidup. Lelaki akan menderita sekali kalau orang dibawah tanggungjawabnya menderita. Jangan diapi-apikan apabila suami dalam keadaan marah. Banyakkan sebut kalimah Allah kerana kata-kata itu akan melunakkan hati suami.


4 ) Menjadi pelayan kepada suami
Kalau suami dilayan dengan baik, jiwanya akan hidup dan akan menjadi pejuang yang hebat. Kalau tidak dilayan,suami akan merasa hampa dan mati jiwanya. Isteri -isteri yang cerdik akan memahami seni melayan suami.


5 ) Memahami selera suami
Pelajarilah dan fahamilah selera suami.Walaupun bukan hukum fardu ke atas isteri, tetapi kerelaanya menjalankan tugas itu menjadi lambang keluhuran jiwa. Suami akan merasa senang dan gembira sekiranya dilayan makan minum mengikut selera yang digemarinya.


6 ) Sedia berkhidmat untuk suami
Isteri yang solehah sedia berbuat apa sahaja untuk suami.Iaitu melayan tabi’i dan tuntutan semulajadi suami. Jimak hanya sebahagian dari sudut tuntutan tabi’i. Isteri hendaklah sentiasa berhias diri, sesuai cara bersolek dan pakaiannya, dan berwangi-wangian di samping suami

:.. 18 Ciri Suami Yang Soleh ..:












  1. Suami yang taat dalam melaksanakan perintah serta suruhan Allah dan RasulNya dan dapat pula membimbing isterinya.
  2. Suami yang mampu memberikan nafkah sama ada zahir ataupun batin
  3. Suami yang sedia memberikan nasihat, bimbingan, dorongan, didikan dan tunjuk ajar dalam melaksanakan tugas serta tanggungjawab rumah tangga dan juga terhadap Allah S.W.T.
  4. Suami yang bijak dalam menyelesaikan permasalahan isteri yang timbul bersama jiran tetangga atau sebagainya.
  5. Suami yang dapat memberikan pemerhatian dalaam hal keselamatan, kebajikan dan kesihatannya.
  6. Suami yang dapat menyediakan tempat tinggal, pakaian dan makanan yang sempurna mengikut kemampuannya.
  7. Suami yang penyabar dan tidak mengggunakan kekerasan dalam menyelesaikan sesuatu masalah atau untuk mendapatkan sesuatu.
  8. Suami yang tidak cemburu buta tanpa asas terhadap isterinya yang mana boleh merosakkan keutuhan rumah tangga mereka.
  9. Sentiasa memberikan kasih sayang, belas kasihan dan pergaulan yang baik terhadap isterinya.
  10. Suami yang sentiasa menjaga rahsia isterinya dan tidak didedahkan kepada orang lain.
  11. Suami yang ikhlas dan jujur serta dapat menepati janji terhadap isteri dan anak-anak.
  12. Suami yang menjauhkan diri dari perbuatan maksiat seeprti meminum minuman keras, berjudi, berzina, menipu, mencuri dan sebagainya.
  13. Suami yang dapat memberikan penjagaan dan pemerhatian yang baik terhadap isterinya. Penjagaan ini meliputi semua hal termasuk kehormatannya.
  14. Suami mestilah bijak memahami persaan dan hati isteri sama ada dengan perbuatan atau perkataan, jangan biarkan dirinya dalam keadaaan bersedih.
  15. Suami yang sentiasa mengutamakan kebersihan diri, zahir dan batin.
  16. Suami mestilah menahan dirinya dari bergaul secara bebas dengan wanita lain.
  17. Suami yang dapat menyelidiki secara cermat dan teliti segala hal yang disampaikan oleh orang lain yang berkaitan dengan isterinya.
  18. Suami yang bijak dalam memimpin rumah tangganya dan melaksanakan tugas dengan penuh amanah serta bertanggungjawab.

Selasa, November 10, 2009

HENDAK KE MANA AKU?” ..........
















Walaupun kita selaku manusia diberikan akal oleh
Allah, kita jarang mahu menggunakannya untuk berfikir
dengan mendalam, untuk bertanya kepada
diri kita sendiri erti kehidupan: “.........

HENDAK KE MANA AKU?”

Kita TIDAK ADA MASA untuk memikirkannya.
Kita TIDAK MAHU untuk memikirkannya.
Kita MENGELAK daripada memikirkannya.

Pelbagai cara dibuat, secara sedar atau tidak sedar
untuk MENGHALANG kita dari memikirkannya.

Apa yang menyebabkan kita lalai? Apa yang melalikan
kita? Kenapa kita tidak ada masa?

Apa di sana ada perancangan musuh Islam untuk melalai
dan melalikan kita??

Terang dan jelas bagi kita, salah satu sumber utama
ialah...HIBURAN. .Kita dilalikan dan dilalaikan dengan
hiburan yang berpanjangan. .

Hampir keseluruhan hidup kita diselubungi, dihantui,
dikelabui oleh hiburan.

Untuk berhibur kita perlukan set tercanggih..

- Kita sanggup bergadai bergolok untuk mempastikan
rumah kita mempunyai set TV, Hi-Fi, DVD paling
canggih...

Tidak cukup dengan saluran TV percuma...
- kita merasa perlu pula untuk melanggan puluhan
saluran satelit berbayar..

Untuk pastikan kita tidak perlu berfikir dalam
kereta...
- Kita berlumba melengkapkan peralatan audio paling
mahal dalam kereta, lengkap dengan DVD player, agar
anak-anak kita tidak terlepas rancangan hiburan
kegemaran mereka.

Tidak cukup dengan itu...
- Kita penuhkan fikiran dengan pelbagai rancangan
import; filem Hollywood, American Idol, Survivor, Fear
factor, Extreme Makeover etc ,

- Kita serabutkan hidup kita dengan rancangan hiburan
tempatan, ada yang diciplak 90%.- Malaysia Idol,
Akademi Fantasia, Muzik-muzik, Musik-musik, Mencari
Cinta etc.

Jika rancangan drama tempatan tidak cukup menarik...

- Kita semakkan hidup kita dengan drama dan telenovela
dari Amerika Selatan, Filipina, Indonesia, Thailand
etc.

Agar kita tengelam dalam alam fantasi tanpa perlu
berfikir...

- Kita biarkan isteri, suami dan anak-anak kita
dibuai dengan produk-produk Bollywood yang tidak
berputusan.. .

- Kita ajak keluarga kita lepak di Padang dengan
Konsert Sure Heboh biarpun Mufti mengharamkannya. .
ahh! pedulikan itu semua!

Sekiranya kita ada sedikit masa luang untuk berfikir,
orang lain sudah menjadualkan kita untuk berhibur...

- Pelbagai konsert telah diatur seolah-olah secara
berjadual sepanjang tahun, agar kita tidak ada masa
untuk berfikir lagi... konsert Hari Kebangsaan, Sure
Heboh, Raya, tahun baru Cina, Deepavali, Keputeraan,
Citrawarna, Krismas, Tahun Baru dan pelbagai lagi
pesta-pestaan.

- Hidup kita diprogramkan dengan pelbagai Majlis
anugerah dari masa ke semasa, Anugerah Industri Muzik,
Oscar, Pesta Filem, Juara Lagu, Penyanyi Popular,
Bintang Pujaan, Pelakon Terhebat, dan seribu satu
macam lagi majlis.

Maka di mana ada masa untuk kita berfikir?

Tidak hairanlah jika kitaran rutin hidup kita nerkisar
di sekitar.. makan..cari makan.. BERHIBUR.. tidur..

Bilakah kita boleh keluar dari kitaran rutin ini?

Khamis, November 05, 2009

SAMBUTLAH SUAMI DI MUKA PINTU



Istimewanya wanita ialah segala perbuatan dan setiap apa yang disentuh oleh jari halusnya di dalam ruang lingkup rumahtangganya akan mendatangkan pahala.

Namun terdapat suatu perkara yang jarang sekali diambil perhatian oleh kebanyakan wanita hari ini, iaitu perihal menyambut kepulangan suami.

Setiap kali suami pulang ke rumah suami memerlukan bantuan isterinya untuk menghilangkan rasa letih, penat, lapar, dahaga dan lain-lain beban yang sedang ditanggungnya.  Oleh itu, isteri yang menyambut suami hendaklah pandai memahami mood dan kehendak suami.

Sambutlah kepulangan suami dengan air muka gembira, dan dengan senyuman. Tunjukkanlah wajah yang semanis mungkin dan senyuman yang kita berikan ketika itu akan menghilangkan sebahagian daripada keletihan suami. Elakkan daripada bersikap acuh tak acuh, bermasam muka ataupun melepaskan 'peluru berpandu' bila suami terjongol di muka pintu.

Sabda Rasulullah saw: "Siapa sahaja seorang isteri bermuka muram di hadapan suaminya, maka ia dalam kemurkaan Allah swt hingga ia dapat membuat suasana yang riang gembira kepada suaminya dan memohon kerelaannya. "Begitulah besarnya harga senyuman seorang isteri kepada suaminya.

Senyuman akan mencetuskan suasana kegembiraan dan itulah sebenarnya yang dikehendaki oleh semua suami ketika pulang, terutamanya jika ia sedang dalam keletihan. Muka yang masam bukan sahaja akan menimbulkan kemarahan suami, malahan menyebabkan Allah swt turut murka. Kemurkaan Allah itu akan berkekalan hingga isteri itu berjaya mengembalikan semula suasana gembira dan memohon keampunan daripada suami. Kerana sesungguhnya keredhaan Allah itu terletak pada keredhaan suami.

Apabila suami pulang segeralah bukakan pintu. Persilakan masuk dengan penuh hormat dan dengan kata-kata yang lemah lembut. Sambutlah tangan suami dan ciumi ia sebagai tanda hormat serta meminta maaf, walaupun isteri merasakan tidak berbuat sebarang kesalahan pada hari itu. Bukannya isteri yang hulurkan tangan untuk dikucup oleh suami sepertimana yang dilakukan olehkebanyakan orang Barat hari ini.

Sebuah hadis ada menyebut bahawa apabila seorang suami bersalaman dengan isterinya, maka gugurlah segala dosa dari sela-sela jari mereka berdua.

Begitulah Maha Pengampunnya Allah; dosa isteri gugur hanya dengan bersalaman dengan suami. Oleh itu rebutlah peluang dalam sebarang kesempatan untuk bersalaman dengan suami dan meminta maaf daripada suami. Tentunya tidak terhad hanya ketika suami pulang daripada kerja sahaja; lazimkan perbuatanini ketika selepas solat jemaah, ketika hendak keluar dari rumah atau pun setelah membuat sebarang kesilapan samada kecil atau besar; supaya sentiasa mendapat keampunan Allah. Andaikata mempunyai anak-anak, ajarlah mereka itu untuk selalu bersalaman dengan ayahnya. Kelaziman ini akan memupuk rasa kasih dan hormat anak-anak kepada orang tua.

Jika suami pulang membawa buah tangan, sambutlah dengan ucapan terima kasih. Jangan biarkan sampai barang itu lama di tangannya atau suami meletakkannya sendiri di dapur. Ini tanda isteri tidak menghargai buah tangan yang dibawaoleh suami. Jangan pula bertanya soalan-soalan seperti 'kenapa tidak beli barang yang dipesan?' dan seumpamanya. Soalan yang di tanya bertubi-tubi ketika suami sedang penat hanya akan membosankan suami, malahan mungkin akan menimbulkan kemarahannya.

Pernah disebut dalam riwayat, pada zaman Rasulullah, ada seorang wanita yang bakal masuk syurga lebih dahulu daripada Siti Fatimah. Wanita itu begitu taat serta sangat memuliakan suaminya. Dia menunggu kepulangan suaminya dengan pakaian yang bersih serta mengghairahkan; disediakan tuala, air sejuk dan sebatang rotan. Segala perbuatannya itu menjadi tanda tanya kepada Siti Fatimah yang mengunjunginya.

Lalu beliau bertanya untuk mengetahui disebalik perlakuan wanita itu. Wanita itu pun berkata: "Aku bersiap-siap dan menyinsing kainku ialah supaya mudah jika suamiku ingin menyampaikan hajatnya. Adapun tuala ini ialah untuk mengesat peluhnya, air ini ialah untuk menghilangkan dahaganya dan rotan ini ialah untuk dia menghukum aku jika aku membuat sebarang kesalahan. " Kebahagiaan rumahtangga terletak pada akhlak dan budi pekerti isteri.  Biarpun seorang isteri itu tidak cantik tapi jika cukup sempurna layanannya terhadap suami dan berakhlak pula, tentu ia akan menjadi penghibur dalam rumahtangga.


Oleh itu wahai wanita-wanita atau para isteri-isteri hendaklah berlumba-lumba untuk menjadi seorang isteri yang solehah, yang bertaqwa berakhlak mulia dan taat kepada suami. InsyaAllah seorang isteri itu akan disayangi oleh Allah, suami malah seluruh makhluk di dunia.

Sabda Nabi: "Sungguh-sungguh meminta akan ampun untuk seorang isteri yang berbakti kepada suaminya, iaitu burung-burung di udara, ikan-ikan di air dan malaikat dilangit selama dia sentiasa dalam kerelaan suaminya.

"Jika seorang isteri mengharap cintanya berbalas maka berbanyak-banyaklah isteri itu mencari keredhaan Allah melalui suami.

Bengkel Bijak Sifir Cara Sensor

Dimaklumkan Bengkel Bijak Sifir : Cara SENSOR akan diadakan pada 20hb Disember 2009 di Alor Setar, Kedah. Bengkel akan bermula jam 8.30 pagi hingga 5.00 petang dan khas untuk murid-murid berumur 8 - 11 sahaja.
 
 

Sila hubungi MINDVISION MANAGEMENT SERVICES - Tel 019 444 0953 

Pesan-Pesan Emas KHALIL GIBRAN


"Sebahagian kita seperti tinta dan sebahagian lagi seperti kertas. Dan jika bukan karena hitamnya sebagian kita, sebahagian kita akan bisu. Dan jika bukan karena putihnya sebahagian kita, sebahagian kita akan buta."


"Fikiran kita bagai spons; hati kita sungai. Bukankah aneh kebanyakan dari kita lebih senang menghisap bukannya mengalir?"


"Jika seseorang mentertawaimu, kamu bisa mengasihinya; tetapi jika kamu mentertawainya kamu mungkin tidak akan bisa memaafkan dirimu. Jika seseorang menyakitimu, kamu bisa melupakan sakitnya; tetapi jika kamu menyakiti dia, kamu akan selalu ingat. Sebab, sesungguhnya orang lain itu sebahagian diri kamu yang paling sensitif dalam tubuh lain."


"Ketika kamu sampai pada akhir dari apa yang kamu mesti ketahui, kamu akan berada pada awal dari apa yang kamu mesti rasakan."


"Seandainya kamu hanya melihat apa yang ditampakkan oleh cahaya dan hanya mendengar apa yang dibunyikan oleh suara, maka sebenarnya kamu tidak melihat dan mendengar apapun."


"Kita boleh saja berubah menurut musim, tetapi musim tidak akan mengubah kita."


"Dia yang memandang pada bayangan-bayangan yang kecil dan dekat akan memperoleh kesulitan untuk melihat dan membedakan bayangan-bayangan yang besar dan jauh."


"Kemajuan bukanlah karena memperbaiki apa yang telah kau lakukan, tapi mencapai apa yang belum kau lakukan."


"Seorang optimis memandang pada bunga mawar saja, bukan pada durinya. Seorang pesimis merenungi duri, acuh tak acuh pada bunganya."


"Nilai manusia terletak pada apa yang diciptakannya, bukan pada jumlah milik yang dikumpulkannya."


"Seandainya aku mengisi diriku sendiri dengan semua yang kamu ketahui, ruang apa yang harus aku miliki untuk menampung semua yang tidak kamu ketahui?"


"Kita memilih kegembiraan- kegembiraan kita dan kesedihan-kesedihan kita lama sebelum kita mengalaminya."


"Jika kamu membuka rahasia-rahasiamu kepada angin, kamu tidak boleh menyalahkan angin karena membuka rahasiamu kepada pohon-pohon."


"Jika engkau benar-benar membuka matamu dan melihat, engkau akan menyaksikan bayanganmu dalam semua bayangan. Dan bukalah telingamu, lalu dengarlah, maka engkau akan mendengar suaramu sendiri dalam semua suara."


"Persahabatan tidak mungkin terjalin jika kita hanya memberikan sebagian dari diri kita, sebab setiap jiwa berbeda dengan jiwa yang lain. Dalam persahabatan dan cinta, dua tangan terangkat berdampingan bersama untuk menemukan apa yang tidak dapat dicapai sendirian."


"Kebanyakan orang yang berperasaan halus dengan cepat menyakiti hatimu agar kamu tidak mendahului mereka dengan menyakiti hati mereka."


"Manusia mana yang mampu meninggalkan sebuah istana besar yang telah ia bangun sepanjang hidupnya walaupun istana itu adalah penjaranya sendiri? Sungguh sulit untuk meninggalkannya walau hanya sehari cuma."


"Sungguh malang apabila aku mengulurkan sebuah tangan kosong kepada orang-orang dan tidak menerima apa-apa, tetapi sungguh sengsara andaikata aku mengulurkan tangan yang berisi dan tidak seorang pun yang mau menerimanya."


"Di dalam hasrat manusia, ada kekuatan kerinduan yang mengubah kabus dalam diri kita menjadi matahari."


"Kepercayaanmu kepada orang-orang dan kesangsianmu mengenai mereka dekat hubungannya dengan kepercayaan dirimu dan kesangsian dirimu."


"Akal dan belajar itu seperti raga dan jiwa. Tanpa raga, jiwa hanyalah udara hampa. Tanpa jiwa, raga adalah kerangka tanpa makna."


"Kamu maju bukan dengan memperbaiki apa yang sudah terjadi melainkan menggapai ke arah apa yang terjadi."



"Didalam hutan belantara tidak ada kepercayaan ataupun ketidakpercayaan yang mengerikan. Kicauan burung-burung tidak pernah jelas sebagai pertanda Kebenaran, Kebahagiaan, ataupun Kesedihan."


"Manusia yang belum pernah mengalami penderitaan tidak akan pernah mengalami kebahagiaan."


"Apabila telah kau pecahkan segala rahasia kehidupan, kau akan merindukan maut juga, sebab dia tak lain dari rahasia kehidupan juga. Kelahiran dan kehidupan adalah dua ungkapan termulia keberanian."


"Apabila cinta memanggilmu, ikutilah dia, walau jalannya terjal berliku - liku. Dan apabila sayapnya merangkuhmu, pasrah dan menyerahlah kepadanya walau pedang yang tersembunyi di sayap itu melukaimu. Dan jika dia bicara kepadamu, Percayalah, walau ucapannya membuyarkan mimpimu, bagai angin utara mengobrak - abrik pertamanan."


"Sahabatmu adalah kebutuhan jiwamu yang terpenuhi. Dialah ladang hatimu, Yang dengan kasih kautaburi dan kau pungut buahnya penuh rasa terimakasih. Kau menghampirinya di kala hati gersang kelaparan, dan mencarinya dikala jiwa membutuhkan kedamaian. Janganlah ada tujuan lain dari Persahabatan kecuali saling memperkaya jiwa."


"Air mata laki - laki tua lebih kuat daripada air mata seorang pemuda, karena air mata itu merupakan endapan sisa - sisa kehidupan dalam tubuhnya yang renta. Air mata seorang pemuda laksana setetes embun pada daun bunga mawar, sementara air mata orang tua laksana sehelai daun kuning jatuh bersama angin menjelang musim dingin."


"Beritahu aku oh manusia, beritahu aku! Siapa di antara kalian yang tidak akan bangun dari tidur kehidupan, jika cinta telah membasuh jiwamu dengan jari - jarinya."


"Seorang wanita yang telah dilengkapi oleh Sang Pencipta dengan keindahan jiwa dan raga adalah sebuah kebenaran, yang sekaligus nyata dan maya, yang hanya bisa kita pahami dengan cinta kasih, dan hanya bisa kita sentuh dengan kebajikan, Dan jika kita mencoba melukiskan wanita demikian itu, ia pun menghilang seperti kabut."


"Berkali - kali aku telah membuat perbandingan antara keluhuran pengorbanan dan kebahagiaan pemberontakan untuk menemukan yang mana yang lebih luhur dan lebih indah, namun hingga kini aku telah terpaku hanya pada suatu kebenaran dalam seluruh persoalan itu, dan kebenaran itu ialah kesetiaan, yang membuat seluruh prilaku kita jadi indah dan terhormat."


"Kemurahan hati tidak berarti memberikan apa yang kau butuhkan lebih dari yang kaubutuhkan, tetapi memberiku apa yang lebih kau butuhkan daripada yang kubutuhkan."


"Anak kalian bukanlah anak kalian. Mereka putra - putri kehidupan yang merindu pada dirinya sendiri. Berikan kepada mereka cinta kalian, tapi jangan gagasan kalian, karena mereka memiliki gagasan sendiri. Kalian boleh membuatkan rumah untuk raga mereka, tapi tidak untuk jiwa mereka, sebab jiwa mereka adalah penghuni rumah masa depan, yang tidak bisa kalian kunjungi, sekalipun dalam mimpi."


"Laki - laki yang tidak memaafkan wanita untuk kesalahan kecilnya, tak akan dapat menikmati kebaikan besarnya."


"Kita hanyalah mahluk hidup, partikel - partikel debu yang beterbangan berputar - putar di dalam kehampaan abadi dan tak terhingga. Diri kita hanya untuk menyerah dan patuh. Jika kita mencintai, cinta kita juga tidak berasal dari kita, juga bukan kepunyaan kita. Sekiranya kita bahagia, kebahagiaan kita tidaklah dalam diri kita, tapi dalam kehidupan itu sendiri."


"Aku mengagumi orang yang membuka pikirannya kepadaku; aku hormati dia yang mengungkap impian - impiannya. Tetapi kenapa aku tersipu, bahkan sedikit malu, di muka dia yang melayaniku."


"Kasih sayang dan kekerasan selalu berperang di hati manusia seperti malapetaka yang berperang di langit malam yang pekat ini. tetapi kasih sayang selalu dapat mengalahkan kekerasan. Karena ia adalah anugerap Tuhan Dan ketakutan - ketakutan malam ini Akan berlalu dengan datangnya siang."


"Cinta adalah satu - satunya kebebasan Di dunia, karena cinta membangkitkan Semangat yang hukum - hukum kemanusiaan dan gejala - gejala alami pun tak bisa mengubah perjalannya."


"Kata yang paling indah di bibir umat manusia adalah kata ''Ibu'', dan panggilan paling indah adalah ''Ibuku'', ini adalah kata penuh harapan dan cinta, kata manis dan baik yang keluar dari kedalaman hati."


"Terus terang, tidak banyak orang dewasa yang bisa melihat alam. Pencinta alam adalah dia yang perasaannya luar-dalam sungguh sesuai satu sama lain,. yang telah memelihara semangat masa kecil bahkan sampai memasuki era manusia biasa."


"Alangkah buruknya kasih sayang yang meletakkan batu di satu sisi bangunan dan menghancurkan dinding di sisi lainnya. Sesunguhnya jarak terbesar adalah yang terletak antara…..perbuatan dan yang semata - mata hasrat….karena dalam keteringatan tidak ada yang dinamakan jarak dan hanya dalam kelupaan terdapat teluk yang tidak bisa dijembatani baik oleh suaramu maupun matamu."


"Cinta adalah ketidakpedulian yang buta. Ia bermula dari hujung masa muda dan berakhir pada pangkal masa muda."


"Mencintai adalah masalah penting bagi manusia. Bila kita mampu mengurai cinta, maka hakekat cinta akan berubah menjadi sesuatu itulah kenyataan cinta. Cinta memang tidak mudah untuk dimengerti."


"Mereka katakan jika orang memahami dirinya, dia memahami semua orang. Tetapi aku katakan padamu, apabila orang mencintai seseorang, dia belajar sesuatu mengenal dirinya sendiri."


"Kecantikan bersinar lebih terang dalam hati orang yang merindukannya."


TAMAT 

Selasa, November 03, 2009

KSPK


KURSUS DALAM PERKHIDMATAN
KURSUS SIJIL PERGURUAN KHAS (KSPK) SATU TAHUN
AMBILAN JANUARI 2010


http://apps.emoe.gov.my/kdp/mohonkspk/kspk.cfm